BUKU USANG
BUKU USANG
Lihat!
Apakah kau pernah membuat ia tersenyum bahagia seperti itu!
Hahh kau tw jawabannya kan?
Iya, aku tw, tidak pernah kan.
Lucu sekali, aku tersenyum-senyum sendiri saat melihat ia
dari kejauhan.
Diam membisu bersama angan tak berkesudahan.
Tapi, itu cukuplah buatku memaku ditempat awalku.
Aku merasa seakan kebahagiaan mudah saja di raih.
Duduk sejenak, menghela napas, laluuu tersenyum lagi.
Hahahaaa
Untungnya rumput tempat aku naiki sangat bersahabat denganku
pagi ini.
Seakan tw, kalau aku sedang butuh dengannya saat ini.
Dan menemaniku melihat wanita ceria itu bersama seseorang yang dekat dengannya.
Dekat dengannya!
Dekat dengannya!
Iya, seseorang!
Ia adalah pria impiannya.
Seseorang itu ku pandang tampak ceria juga.
Ya iyalah, kenapa tidak!
Saat ini ia sedang bersama dengan malaikat yang tuhan
ciptakan secara sempurna.
Untung saja malaikat itu telah mendapatkan seorang pria yang
membuatnya tersenyum sampai ia lupa bagaimana caranya untuk menghentikan
senyumnya itu.
Iya mereka cocok sekali ya? bahkan bisa dikatakan mereka
adalah sepasang romeo dan juliet pada masa ini.
Aku senang, dapat sekali lagi untuk melihatnya bahagia
seperti itu.
Aku kira aku yang akan memanen atas senyumnya.
Tapi nyatanya jangankan memanen, menyemai saja aku tak bisa.
Aku memang bodoh, bisa-bisanya ku sia-siakan sewaktu kau
punyaku dulu.
Kasarku, acuhku, egoku, keras kepala, semua itu masih saja
bertengger di aliran tubuhku.
Jadi, wajar saja kau meninggalkan dalam sepi.
Hahhh aku harap aku dapat memaksimalkan perjumpaan ini.
hingga semua senyum di bibirmu itu, dapat keluar seluruhnya
hingga aku rasa lega dan merasa cukup puas akan perpisahan kita ini.
Komentar
Posting Komentar